Adakalanya tiba masa - masa sulit, yang membuat hidup terasa penuh kepedihan dan keluh kesah.
Namun pada saatnya juga tibalah masa kegembiraan, yang membuta hidup terasa ringan dan terang. Tanpa sadar bibir kita basah dengan senyuman.
Sesungguhnya kesedihan, kegembiraan, kekecewaan, keriangan, dan emosi - emosi lain hanyalah sementara. Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang.
Tak selamanya kesedihan dan kegembiraan melanda kita. Semua itu datang silih berganti, tanpa dapat selalu dinanti.
Yang perlu kita pahami adalah kesementaraan ini.
Kesementaraan menunjukkan bahwa emosi - emosi itu bukanlah milik kita.
Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun tindakan dan sikap kita
Ia bukanlah kita.
Ia bukanlah kita.
Saat gembira sadarilah kegembiraan itu.
Saat sedih, pahamilah kesedihan itu. Saat penuh dengan kesadaran akan emosi, saat itu akan bersentuhan dengan jiwa yang tenang milik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar