Hari ini, ayahku adalah ayah terbaik dimana aku bisa meminta. Dia suami yang penuh kasih kepada ibuku (selalu membuatnya tertawa), dia selalu hadir menyaksikan permainan musikku sejak aku berusia 5 tahun (aku berusia 17 tahun sekarang), dan dia menafkahi keluarga kami sebagai mandor bangunan.
Pagi ini ketika aku sedang mencari sebuah tang di dalam kotak perkakas miliknya, aku menemukan sebuah kertas dilipat kotor di bagian bawah. Itu adalah sebuah jurnal lama dalam tulisan tangan ayahku dengan tanggal persis satu bulan sebelum hari aku dilahirkan. Bunyinya, “Aku berumur delapan belas tahun, seorang pemabuk yang gagal lulus dari perguruan tinggi, masa lalu yang suram, dan korban pelecehan dengan catatan kriminal pencurian mobil.
Dan bulan depan, ‘ayah yang masih remaja’ akan ditambahkan masuk ke dalam jurnalnya. Tapi aku bersumpah aku akan membuat hal yang benar untuk gadis kecilku.
Aku akan menjadi ayah yang baik yang tidak pernah aku miliki.” Dan entahlah, aku tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tapi dia melakukannya. Berkah Dalem —
Pagi ini ketika aku sedang mencari sebuah tang di dalam kotak perkakas miliknya, aku menemukan sebuah kertas dilipat kotor di bagian bawah. Itu adalah sebuah jurnal lama dalam tulisan tangan ayahku dengan tanggal persis satu bulan sebelum hari aku dilahirkan. Bunyinya, “Aku berumur delapan belas tahun, seorang pemabuk yang gagal lulus dari perguruan tinggi, masa lalu yang suram, dan korban pelecehan dengan catatan kriminal pencurian mobil.
Dan bulan depan, ‘ayah yang masih remaja’ akan ditambahkan masuk ke dalam jurnalnya. Tapi aku bersumpah aku akan membuat hal yang benar untuk gadis kecilku.
Aku akan menjadi ayah yang baik yang tidak pernah aku miliki.” Dan entahlah, aku tidak tahu bagaimana dia melakukannya, tapi dia melakukannya. Berkah Dalem —
By : Ka Christianus Seageat Sulistya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar